Wednesday, 29 February 2012
Honda New Mega Pro vs Yamaha Byson
Persoalan eksistensi, gaya hidup, dan di atas itu semua adalah siapa yang pantas jadi Raja Baru di kelas motor sport 150cc saat ini. Duel Honda vs Yamaha ini bak el clasico Real Madrid vs Barcelona. Lantas siapa layak menjadi pemenang…
eyanxjendral.com - PT Astra Honda Motor (AHM) melakukan “serangan” terlebih dahulu, ketika meluncurkan New Mega Pro pada 9 Agustus di Sentul International Convention Center. Namun tak perlu menunggu dalam hitungan bulan, PT. Yamaha Motor Kencana Indonesia (YMKI) akhirnya resmi mengumumkan harga Yamaha Byson pada tanggal 20 September bertempat di Rolling Stone CafĂ©, Jakarta.
Meski total pasar di kelas motor sport tipe medium relatif kecil, di kisaran 10 persen dari total market motor, namun bukan berarti peminat dan kreativitas di segmen ini redup. Sebaliknya persaingan pemain cenderung padat, di sisi lain tipikal konsumen di segmen ini memiliki cita rasa, gaya hidup, serta tingkat pemahaman akan kelebihan produk yang relatif tinggi.
Dan pihak ATPM, baik AHM ataupun YMKI, pasti sangat menyadari hal tersebut ketika melucurkan masing-masing jagoannya berikut. Lantas siapa yang lebih pantas diunggulkan dan menjadi tunggangan baru Anda. Simak ulasan EJ.com berikut sebagai panduan.
Harga
Honda New Mega Pro (versi cast wheel) diberi banderol harga Rp 19,5 juta (on the road DKI Jakarta), sementara Yamaha Byson diberi emblem harga Rp 19,9 juta (on the road DKI Jakarta).
Kebijakan harga dari kedua ATPM ini memang menarik, mengingat pihak YMKI merilis harga Byson di atas harga New Mega Pro yang dirilis pihak AHM. Mengingat pada produk Yamaha sebelumnya di kelas motor sport tipe medium, yakni harga YamahaScorpio-Z dan V-ixion berada di bawah harga Honda Tiger dan Honda Mega Pro versi sebelumnya.
Untuk mengetahui lebih jauh, simak perbandingan spesifikasi yang diusung kedua produk ini…
Desain dan Fitur
Tampilan Honda New Mega Pro mengingatkan pada tema desain Honda New Tiger. Indikasinya terlihat pada firing yang menyelimuti lampu utama, aksesoris fairing pada tangki, serta kap penutup aki dan saringan udara di sisi tengah kiri dan kanan bodi. Begitu pula dengan gaya desain jok yang menggelembung di bagian pembonceng. Meski tema desainnya, pihak desainer AHM mengembangkan desain yang berbeda pada Honda New Pro. Menurut EJ.com, kehadiran New Mega Pro bisa menggoda calon konsumen atau peminat New Tiger, tapi dengan penghematan budget di atas Rp 5 juta.
Panel instrumen New Mega Pro menggabungkan sistem analog dan digital. Indikator tachometer-nya yang mengukur putaran mesinnya menggunakan sistem analog, sementara informasi BBM, speedometer, dan jamnya menggunakan sistem digital.
Bagaimana dengan Yamaha Byson? Sebagian dari Anda pasti sudah pernah melihat fotonya di berbagai kesempatan. Dengan semangat “Semakin di Depan”, YMKI cukup percaya diri dengan mengusung desain baru pada jagoan barunya di kelas sport tipe medium ini. Tampilan desain Byson berbeda dengan dua saudara tuanya, Scorpio-Z dan V-ixion. Meski kapasitas tangkinya sama dengan V-ixion, 12-liter, namun desain tangki Byson lebih gambot dan sangar bak namanya. Byson juga terlihat “naked bike”, karena tampil tanpa delta boks layaknya V-ixion. Merujuk pada pernyataan pihak YMKI, Byson memang mengandalkan tampilannya sebagai amunisi utama memikat market.
Untuk panel instrumen Yamaha Byson sudah full digital.
Kaki-kaki
Honda New Mega Pro tampil dengan dua model, yakni versi cast wheel dan velg jari-jari. Tapi EJ.com mengambil varian teratas (cast wheel) kali ini untuk diadu dengan Yamaha Byson. Urusan kaki-kaki, New Mega Pro telah dibekali dengan suspensi depan teleskopik, suspensi belakang tunggal monoshock (bisa disetel keras dan lembut), ban tubeless ukuran 80/100-17 (depan) dan 100/80-17 (belakang), serta cakram hidrolik dengan piston ganda (depan) dan cakram hidrolik dengan piston tunggal (belakang). Melihat spesifikasinya, pihak AHM membekali kaki-kaki New Mega Pro dengan sederet amunisi anyar dan cukup mumpuni. Semisal suspensi monoshock dan ban tubeless yang tidak diusung oleh motor sport tipe medium Honda sebelumnya.
Yamaha Byson dibekali suspensi depan teleskopik, suspensi belakang monocross (bisa disetel tingkat kekerasannya), ban depan tubeless 100/80-17, ban belakang 120/70-17, rem depan cakram, dan rem belakang tromol.
Dari kedua spesifikasi ini, sekilas nampak sebanding. Honda New Mega Pro unggul pada fitur rem belakangnya yang juga menggunakan cakram. Namun kelemahan ini bisa dibayar Yamaha Byson pada keunggulan tapak bannya yang lebih lebar.
Mesin
Honda New Mega Pro mengusung mesin 4-langkah OHC berpendingin udara berkapasitas 149,2cc, dengan rasio kompresi 9,5:1. Mesin ini mampu menghasilkan tenaga maksimum 13,51 hp/8500 rpm dan torsi 12,85 Nm pada 6500 rpm. Tenaga dan torsi ini disalurkan ke permukaan ban melalui transmisi lima kecepatan.
Yamaha Byson mengusung mesin 4-langkah SOHC berpendinginan udara berkapasitas 153 cc, dengan rasio kompresi 9,5:1. Mesin ini mampu menghasilkan tenaga maksimum 13,22 hp / 7500 rpm dan torsi 13,6 Nm pada 5500 rpm. Tenaga dan torsi ini juga disalurkan ke permukaan ban melalui transmisi lima kecepatan. Pihak YMKI selaku ATPM menyebutkan, mesin Byson pun mudah untuk dioprek. Meski hal ini tentu saja tidak direkomendasi pihak YMKI, jika Anda ingin fasilitas garansi yang ditawarkan tetap berlaku hingga batas waktu yang ditetapkan.
Kedua mesin ini masih mengandalkan sistem suplay BBM yang menggunakan karburator.
Kesimpulan
Honda New Mega Pro adalah bentuk revolusi maksimal AHM, setelah potongan kue penjualan di kelas motor sport tipe medium cenderung menurun. Dengan fitur monoshock, ban tubeless, panel instrumen digital, dan rem cakram depan belakang, New Mega Pro pantas dimiliki konsumen yang mengidamkan Honda New Tiger, dengan penghematan budget di atas Rp 5 juta.
Yamaha Byson adalah konsesi lain PT. YMKI di kelas motor sport medium. Bila Yamaha Scorpio hadir dengan tawaran performa premium dan Yamaha V-ixion yang menawarkan teknologi terdepan, maka Yamaha Byson menawarkan pesona macho street biker, seperti makna dari namanya “Byson”.
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
No comments :
Post a Comment